Guys pernah denger istilah GRC? Itu loh, bukan cuma jargon serius di organisasi, tapi juga hack yang bisa bener-bener mengubah cara kamu handle uang dan kehidupan sehari-hari. GRC itu singkatan dari Governance, Risk dan Compliance atau Tata Kelola, Risiko & Kepatuhan (TRK). Gak cuma penting buat jalannya pemerintahan atau perusahaan besar, tapi juga buat kamu yang mau hidup dan kelola keuangan pribadi dengan lebih asik.
Governance itu strategi kamu, Risk itu cara kamu timbang risiko, dan Compliance itu memastikan kamu main safe dan tetap di jalur yang benar. Mengaplikasikan trio GRC dalam dunia trading Saham, Forex, Gold dan Crypto bisa bener-bener membantu kamu bukan cuma bertahan, tapi berkembang!
Nah, sebelum kamu dive deep trading, pastikan kamu nggak cuma FOMO dan asal-asalan. Di era di mana semua informasi ada di ujung jari, smart trader adalah yang menggunakan prinsip GRC. Gimana sih cara kerennya penerapannya biar kamu bisa trading dengan smart dan secure? Check this out!
Governance: Bikin Master Plan yang Solid
Di dunia trading, governance itu kayak rule book yang harus kamu patuhi. Bukan cuma soal aturan main dari platform atau broker, tapi juga soal cara kamu mengatur strategi sendiri. Mulai dari menyusun trading plan yang jelas—kapan harus buy atau sell, aturan pakai leverage, sampai target profit dan batas kerugian per hari atau total. Plus, ingat soal manajemen emosi—jangan biarkan fear atau greed ambil alih. Sounds basic, tapi trust me, ini kunci buat long-term success!
Risk: Kenali Medan, Siapkan Strategi
Trading itu bukan cuma tentang cuan, tapi juga tentang how to handle the loss. Risiko itu real, guys. Sebelum terjun, pahami dulu risk profile kamu; kamu tipe yang berani high risk untuk high return, atau lebih prefer slow but steady? Setiap trade harus ada rencana, seperti setting stop-loss untuk batasi kerugian. Ingat, di trading, kita nggak cuma aim for the best, tapi juga prepare for the worst.
Compliance: Stick to the Rules
Last but not least, compliance. Ini bukan cuma soal taat aturan aja, tapi juga tentang gimana cara kamu konsisten dengan game plan yang sudah kamu buat. Misalnya, kalau di trading plan kamu tulis maksimal loss per day adalah 4% dari total modal, then stick to it! Jangan tergoda untuk “bentar lagi pasti naik” atau “ah, kali ini aku break rule dikit nggak apa-apa”. It’s a slippery slope!
Kesimpulan
Dengan menerapkan GRC dalam trading, kamu nggak cuma jadi trader yang lebih disiplin tapi juga lebih wise dalam mengambil keputusan. Ini bukan cuma tentang follow the trend, tapi tentang membuat trend works for you. Jadi, siapkan game planmu, kenali risiko, dan patuhi aturan yang kamu set sendiri. Remember, di dunia trading, slow and steady often wins the race. Happy trading, and let’s secure that bag safely!
Salam #TradingTenangSenang
Novry Simanjuntak, 0811 992989
FB, IG, TikTok, Youtube, Telegram = @simanjuntaknovry